Selain
udara dan sinar matahari, air merupakan kebutuhan dasar untuk kelangsungan
hidup manusia, sekitar dua pertiga atau 70% dari bumi terdiri dari air. Dari
jumlah air yang tersedia, 97% merupakan air laut dan 3% berupa air tawar, 2/3 dari
air tawar tersebut merupakan air tawar yang berbentuk gletser dan es dikutub
yang berfungsi untuk menstabilkan iklim global, sedangkan air tawar yang
digunakan 7 milliar penduduk bumi hanya 1/3nya saja.
Terbatasnya
persediaan air, laju pertumbuhan penduduk bumi dan perilaku boros dalam
menggunakan air mengakibatkan terjadinya krisis air bersih diberbagai belahan
dunia, baik dalam jumlah maupun kualitasnya, sehingga banyak orang yang
kehilangan akses terhadap air bersih.
Menurut Direktur Eksekutif UNICEF Anthony
Lake, yang dirilis disitus UNIC Jakarta,
sedikitnya 11 % dari populasi dunia (783 juta jiwa) masih belum mendapatkan
akses untuk air minum yang aman, dua setengah milliar orang tidak memiliki
layanan sanitasi yang baik dan setiap hari lebih dari 3000 anak-anak meninggal
karena penyakit diare.
Fakta tersebut menunjukkan bahwa masalah
persediaan air merupakan masalah serius yang harus menjadi perhatian kita semua.
Dibutuhkan kesadaran dan kemauan kita untuk melakukan berbagai upaya untuk
menyelematkan dan menghemat sumberdaya air, upaya tersebut dapat kita mulai
dari diri dan lingkungan terkecil kita, misalnya dengan membiasakan menghemat penggunaan air, menanam pohon,
membuat lubang resapan air, menjaga kelestarian mata air dan menghindari pencemaran
air danau/sungai.
Berbicara
tentang upaya penyelamatan, penghematan dan penyediaan air bersih, saya ingin
berbagi pengalaman saat mendampingi siswa/i MTs. Attaqwa 03 Kecamatan Babelan
Kabupaten Bekasi menjalankan project konservasi air. Kegiatan dimulai ketika
saya memberikan tugas project mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
yang saya ampu kepada siswa kelas IX.1. Materi yang kami bahas adalah materi
tentang “partisipasi dalam proses kebijakan publik”. Untuk memberikan pemahaman
tentang bentuk partisipasi yang dapat dilakukan siswa, saya meminta siswa melakukan
observasi untuk mengidentifikasi masalah-masalah sosial yang ada dilingkungan
sekitar, masalah yang sudah ditemukan dicarikan solusinya kemudian menyusun “action
plan” untuk praktik lapangan.
Hasil temuan obsevasi lapangan, secara umum kondisi air tanah diwilayah Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi dan Kecamatan sekitar yang berada dipantai utara Pulau Jawa berwarna kekuningan, permukaannya berminyak, bau dan dibeberapa lokasi terasa payau. Meski demikian, entah karena keterbatasan pengetahuan atau karena keterbatasan kemampuan ekonomi, mayoritas masyarakat tetap menggunakan air tersebut baik untuk memasak, minum, mandi dan juga mencuci.
Untuk
menjawab permasalahan tersebut, siswa sepakat untuk membuat “Filter air sederhana”,
filter air yang telah diciptakan kemudian disosialisasikan ke masyarakat dan hasil
penelitiannya di sampaikan kepada pejabat pembuat kebijakan publik /DPRD
Kabupaten Bekasi.
Sumur tanah warga, Air berwarna kekuningan, Bau dan permukannya berminyak |
Membuat Filter Air
Setelah
laporan penelitian selesai, kini saatnya siswa menjalankan action plan yang
telah disusun. Kegiatan dimulai dengan membuat filter air, diilhami penemuan
seorang ibu di Yogkarta serta untuk menghemat biaya, filter yang akan dibuat menggunakan
kaleng/ember cat bekas ukuran 5 Kg sebagai casingnya, sedangkan media filternya
terdiri dari dakron, arang batok kelapa dan batu zeolite.
Penggunaan media Dakron berfungsi untuk menyaring
kotoran yang larut dalam air dan menghilangkan kekeruhan pada air, Arang batok
kelapa/Carbon Active untuk menghilangkan zat organic yang aktif, seperti bau,
rasa dan warna sedangkan Zeolite berfungsi untuk menghilangkan kadar Zat
Besi/Ferrum (Fe), Manganese (Mn), Zink (Zn) dan Timbal (Pb).
Setelah semua bahan terkumpul, pembuatan
filter airpun dimulai dengan membuat casing filter:
- Siapkan 4 buah kaleng/ember bekas cat ukuran 5 kg
- Satu kaleng cat diberi lubang di samping bagian bawah kemudian dipasang knee/sambungan untuk memasang keran
- Tiga kaleng lainnya diberi lubang kecil dibagian dasar kaleng (dapat menggunakan bor listrik, atau menggunakan paku/besi yang telah dipanaskan)
Casing yang sudah siap diisi dengan media filter kemudian
dirangkai menjadi filter air yang diharapkan :
- Kaleng cat yang telah diberi kran diisi dengan dakron dan diletakkan dibagian paling bawah
- Tiga kaleng yang telah diberi lubang kecil masing-masing diisi dengan batu zeolite, arang batok kelapa dan dakron
- Susun kaleng yang telah diisi media dengan susunan sebagai berikut :
Uji coba Alat
Setelah melewati
rangkaian kegiatan yang panjang, ujicoba hasil karya siswa ini merupakan
kegiatan yang paling ditunggu sekaligus paling mendebarkadapan. Hal ini dapat kita
maklumi karena keberhasilan uji coba ini merupakan kunci keberhasilan project
mereka.
![]() |
Ujicoba filter |
Tepat
setelah bel pulang sekolah berbunyi, kami berkumpul untuk melakukan ujicoba
filter menggunakan air yang kuning, air yang bau dan air yang berminyak, air-air tersebut sengaja diambil dari
sumur-sumur warga untuk keperluan ujicoba. Air pertama yang kami coba adalah
air yang berwarna kuning, Perlaharan air mulai dimasukan ke dalam filter, sesaat sebelum kran filter dibuka, kutatap wajah siswa/i ku, wajah-wajah polos yang sedang belajar memaknai arti
berbagi dan kepedulian, wajah-wajah yang optimis menatap masa depan dan
kehidupan dunia yang lebih baik.
Menjelang kran filter air dibuka, suasana menjadi hening, keheningan itu pecah setelah tetesan air pertama keluar dari kran filter, hasilnya sungguh menakjubkan…. Yesss….!! Berhasiiiilll…..!!, semua siswa bersorak kegirangan dan sayapun larut dalam hiruk pikuk siswa yang sedang merayakan keberhasilannya.
Menjelang kran filter air dibuka, suasana menjadi hening, keheningan itu pecah setelah tetesan air pertama keluar dari kran filter, hasilnya sungguh menakjubkan…. Yesss….!! Berhasiiiilll…..!!, semua siswa bersorak kegirangan dan sayapun larut dalam hiruk pikuk siswa yang sedang merayakan keberhasilannya.
Ujicoba filter dilanjutkan menggunakan air yang bau dan berminyak, dan ini hasilnya…..
Sosialisasi
Salah
satu point penting dalam tugas ini adalah mensosialisikan hasil penemuan, baik
ke masyarakat maupun kepada pemerintah. Sosialisasi kemasyarakat dilakukan
dengan memberi penyuluhan tentang pentingnya penggunaan air bersih, cara
membuat filter air termasuk cara penggunaan dan manfaaatnya.
Sedangkan sosialisasi kepemerintah bertujuan
agar pemerintah dapat menyerap penemuan siswa dan dijadikan rujukan dalam
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penyediaan sarana dan prasarana
air bersih bagi masyarakat.
Pengembangan
Melihat
antuasiasme warga dan manfaat yang ditimbulkan dari project siswa ini, kegiatan
tidak berhenti saat tugas siswa selesai. Untuk memfasilitasi siswa dalam
mengembangkan project dan merekrut berbagai pihak untuk bergabung dan mendukung
project ini, kami sepakat mendirikan sebuah komunitas yang fokus pada upaya
konsevasi air, komunitas tersebut kami beri nama “Kampung Jernih”.
Agar
kegiatan terarah, saya meminta siswa untuk menyusun program kegiatan, program tersebut
dituangkan dalam bentuk gambar yang kami sebut sebagai Vision Board (papan mimpi)
![]() |
Vision Board Kampung Jernih Mimpi perubahan dari tangan-tangan kecil untuk kehidupan yang lebih baik |
Selain
pengembangan SDM dan penguatan program kegiatan, inovasi pembuatan filter air
terus dilakukan, salah satunya dengan membuat filter dari media yang menggunakan
barang bekas seperti botol aqua 1 liter, botol Mizon dan toples yang dapat
dipasang langsung di kran. Disamping itu kami juga membuat filter dari pipa pvc
ukuran 10” yang dapat dihubungkan langsung dengan pipa air baku dari pompa/torn.
Membagikan filter air kepada masyarakat |
Filter
yang menggunakan bekas kemasan Aqua dan Mizon, sengaja kami buat untuk kami
bagikan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu pada saat sosialisasi,
sementara untuk masyarakat yang menginginkan filter yang permanen dengan
kapasitas yang lebih besar dapat menggunakan filter pvc 10”.
![]() |
Filter dengan kapasitas lebih besar, menggunakan pipa pvc 10"
telah
dilengkapi stop kran untuk back wash (membilas media filter)
|
Upaya
meraih dukunganpun terus kami lakukan, kalau sebelumnya sosialisasi dilakukan
dalam skala kecil seperti ke Pos Yandu, lingkungan RT dan kelompok-kelompok
kecil masyarakat, kini kami mulai
mengarah ke skala yang lebih besar. Setiap minggu Desa melaksanakan rapat yang
dihadiri seluruh anggota BPD, Kepala Desa dan seluruh staff, RW, RT dan
pengurus PKK, dimoment inilah kami melakukan sosialisasi, targetnyanya adalah
terjadinya percepatan penyebaran informasi kepada masyarakat dan dari kegiatan
ini diharapkan suatu saat kami memiliki desa dampingan dalam mewujudkan Kampung
Jernih, kampung dimana masyarakatnya tidak ada lagi yang menggunakan air yang
kuning dan bau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, kampung yang masyarakatnya
mengerti betul tentang pentingnya menghemat air dan melakukan upaya-upaya untuk
menjaga kelestarian sumberdaya air, sehingga masyarakatnya memiliki akses air
bersih dan memiliki fasilitas sanitasi yang memadai.
Sosialisasi di Desa Samudera Jaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi |
Semoga langkah kecil ini dapat memberikan kontribusi dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat dan dapat
menginspirasi kita semua untuk mulai melakukan penghematan dalam menggunakan
air serta mendorong masyarakat melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kelestarian sumberdaya air.
Informasi lebih lanjut tentang program "Kampung Jernih" dan pembuatan filter, dapat menghubungi kami melalui :
Email : kampungjernih@yahoo.com
Hp : 087774799137
Liputan Televisi
Informasi lebih lanjut tentang program "Kampung Jernih" dan pembuatan filter, dapat menghubungi kami melalui :
Email : kampungjernih@yahoo.com
Hp : 087774799137
Gallery
Lomba
Tulisan ini saya ikutkan dalam lomba "Anugerah Jurnalistik Aqua 2012", yang merupakan ajang apresiasi bagi jurnalis yang membagi kisah dan inspirasi kepada publik tentang air.
Penghargaan
![]() |
Siswa menerima award "Young Changemakers" |
![]() |
Guru menerima award "Changemakers Teacher" |
Liputan Koran
![]() |
Liputan Harian Kompas |
![]() |
Liputan Radar Bekasi |
mantap pa dahli.... semangatnya kaga nahan dah..!!!
BalasHapusIni karena saya terinspirasi semangatnya orang-orang muda seperti pa Adang....
Hapusluar biasa pak,
BalasHapuswalaupun saya tidak lulus dari mts attaqwa babelan, tapi saya bangga sekali ada orang seperti pak Dahli, andaikan saja dulu sudah ada seperti bapa,pasti saya jadi alumnus attaqwa 03 babelan.he,he,
lanjutkan pa
Terima kasih pa Jamal, sukses selalu ya....
HapusSalam dari madura pak.
HapusBs mnta nomor nya..
masya allah. subhanalloh. allohu akbar. saya sngt bangga dg bapak yg satu ini. smg alloh sll memudahkan bpk dlm berbuat kebaikan.
BalasHapusAamiin.....Terima kasih pa Ju Hendi.
HapusIni salah satu ikhtiar saya untuk memberikan layanan pendidikan sebatas yang dapat saya lakukan, untuk itu saya masih harus terus belajar dari guru-guru hebat seperti bapak....
saya sangat bangga sekali sama bapak.
BalasHapussukses selalu...
Terima kasih Mbak Nabila..... Sukses juga untuk anda..!!
BalasHapussaya mau tanya alat Filter dengan kapasitas lebih besar, menggunakan pipa pvc 10"
BalasHapustelah dilengkapi stop kran untuk back wash (membilas media filter) di jual belikan tidak...? andai kata di jual kira2 harganya berapa ya..?
atau saya dapat informasi catatan manual untuk membuat alat ini..dan alur jalannya air dan instalasi pipanya...terima kasih
BalasHapusTangan-tangan yang bisa menyelamatkan bumi dari kekeringan, tulisannya bagus sekali pak
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusteknologi ini milik hj soedarmi, SH. bukan milik mts ini.
BalasHapusterima kasih atas infonya
BalasHapusvisit my link to st3telkom.ac.id
Super sekali pak Dahli, kita butuh generasi penerus yang berinovasi dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Sukses buat pak Dahli dan tim khususnya sisa/i MTs nya.
BalasHapus
BalasHapusArtikel Yang Menarik,Kunjungi Website Saya Please Jasa pembuatan website